Jumat, 17 Mei 2013

Makanan Tradisonal Jepang "SASHIMI" ala Kota Bitung

Ketika kita mendengar kata SASIMI, pikiran kita pasti akan langsung terbayang pada sebuah jenis makanan asli Jepang yang terbuat dari dan disajikan dalam keadaan mentah. Ya, benar. Sashimi memang adalah sebuah makanan yang sajikan dan dimakan dalam keadaan mentah-mentah walaupun tidak semua jenis ikan dagingnya dapat digunakan untuk kepentingan penyajian makanan jenis ini
Bahan mentah sashimi biasanya berasal dari jenis ikan tuna (Thunnus albacares) dan turunannya karena daging ikan jenis ini tidak anyir sebagaimana biasanya ikan normal lainya. Daging yang digunakanpun hanya mengambil daging putihnya saja (Jika dagingnya sangat segar maka warnanya akan nampak berwarna merah segar seperti daging buah melon) sementara daging coklat yang terletak dibagian tengah tubuh ikan biasanya tidak disertakan dan sengaja tidak diambil. Dalam keadaan normal sous yang digunakan-pun menggunakan sous asli asal Jepang, namun dalam perkembangannya sekarang ini lebih menggunakan sous buatan lokal yang dapat diramu kapan saja dengan menggunakan bahan-bahan lokal pula seperti campuran kecap manis dan kecap asin.
Selain itu pula sous-nya diramu dengan mencampurkan pula kacang yang telah digilas kasar dan potongan-potonga cabe dan daun kemangi segar layaknya lalapan. Sebagai pelengkapnya dan sebagai pengganti nasi, Sasimi biasanya disajikan bersama-sama dengan Ketela pohon atau pisang rebus. Ada sejumlah rumors yang mengatakan bahwa Sasimi diyakini oleh sejumlah orang dapat meningkatkan stamina khususnya bagi kaum lelaki namun secara kesehatan belum dapat dibuktikan.
Sasimi mulai dikenal orang khususnya di Bitung karena bawaan dari beberapa pengusaha dan nelayan asal Jepang yang berusaha dan tinggal sementara di lingkungan kota Bitung, dimana dalam perkembangannya ternyata jenis manakan ini juga diminati oleh warga masyarakat sekitar namun dengan sejumlah penyesuaian dengan rasa dan menu tradisional lokal. Saat ini jika orang mengatakan kata Sasimi di Kota Bitung, anak kecilpun tahu dan akan dengan lancar mengatakannya. Jika anda datang ke Kota Bitung, maka jangan lupa untuk mencicipi makanan jenis ini. pasti ketagihan.

Selat Lembeh dgn 89 titik selam ESOTIK

Sebagai sebuah negara tropis, Indonesia memiliki begitu banyak kekayaan alam dan laut yang tidak terbayangkan dan tersebar diseluruh kepulauan yang jumlahnya ribuan. Selat Lembeh yang memisahkan pulau lembeh dengan daratan utama pulau Sulawesi di ujung timur propinsi sulawesi utara adalah salah satu lokasi wisata yang menawarkan keindahan bawah laut yang unik terutama bagi para penyelam karena memiliki 89 titik selam dengan karakteristik yang berbesa dan tipe penyelaman yang bervariasi mulai dari Muck, Coral Sand, Rubble, Wall, Pinnacle, Wreck dan snorkeling.
Hebatnya, posisi selat lembeh yang dilindungi oleh pulau lembeh dari hempasan gelombang besar dari laut Maluku membuat penyelaman dapat dilakukan kapan saja 24 jam sehari selama 12 bulan tanpa takut hempasan ombak dan gelombang. Bahkan ketika Taman Laut Bunaken di Kota Manado yang terkenal tidak luput dari hempasan badai dan gelombang pada musim-musim tertentu, sementara Selat Lembeh pada saat itu kondisinya tenang-tenang saja. Ada kalimat lucu yang sering diungkapkan ketika wisatawan bertanya kapan ombak besar biasanya ada di selat lembeh ? jawabannya; Ombak besar yang pernah terlihat dan sering terlihat di selat lembeh adalah ketika kapal besar melintasi selat. So, Ayo datang dan kunjungi selat lembeh karena bagi wisatawan yang tidak pernah mengenal dunia menyelam namun ingin belajar, di Bitung terdapat sejumlah dive center yang menawarkan fun diving dan snorkeling dengan pengawalan ketat para divemaster berpengalaman dan berlisensi internasional.
Kalau anda melihat di peta hanya tercantum 56 titik selam bukannya 89 seperti disebutkan diatas, itu adalah cara kami untuk menyatakan bahwa hanya 56 yang kami publikasikan secara resmi dan sisanya sengaja kami rahasiakan dan hanya ditawarkan kepada mereka yang benar-benar ingin melihat lebih banyak tentang keunikan biota yang hidup di selat lembeh, bahkan para penyelam lokal dan masyarakat di pinggiran pantaipun tidak menyadari bahwa di pantai depan rumahnya berdiam sejumlah hewan unik yang tidak dapat ditemukan dibelahan dunia manapun. Bisakah anda membayangkannya ? Jadi, tunggu apa lagi, datang dan buktikan sendiri.
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Kungkungan Bay Resort lebih khusus untuk Barb Makohin (www.liquidlifephotography.com) atas peta penyelaman ini. Kami sangat menghargainya

Tapak terakhir tentara jepang di kota Bitung

Dalam Perang Pasifik ( Perang Dunia Ke II) Pelabuhan Bitung menjadi basis kekuatan tentara Jepang. Banyak tentara Jepang yang gugur dan dikuburkan di Bitung pada tahun 1942. Untuk mengenang peristiwa tersebut, Pemerintah Jepang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia membangun monumen di Kelurahan Manembo-nembo Bawah Kecamatan Matuari, sekitar 7 km dari pusat kota pada tahun 1984. Lokasi ini dapat ditempuh dengan transportasi darat.
Dengan menaiki 113 anak tangga pada puncaknya akan terdapat sebuah Batu Besar yang bertuliskan sebuah puisi huruf Jepang yang menggambarkan perjuangan tentara Jepang dimasa lalu. Panorama yang indah Kota Bitung dan Pulau Lembeh juga akan terlihat dari sudut pandang yang berbeda dari titik ini.

Kamis, 16 Mei 2013

SHS dukung prov. bolmong raya dan prov. nusa utara

grey Sinyo Harry Sarundajang Bertekad Bolmong Raya dan Nusa Utara jadi Provinsi
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang saat memberikan sambutan di hadapan Tim Kerja Komisi II DPR RI

Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang yakin Bolmong Raya dan Nusa Utara akan menjadi provinsi. Menurut gubernur pertama pilihan rakyat ini, pemekaran kedua daerah tersebut dari Bumi Nyiur Melambai merupakan bagian dari grand design penataan daerah tahun 2010-2015 dan kemajuan di daerah otonomi baru. “Dalam rangka pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi, pemprov mempertegas kembali komitmen mendorong pembentukan Bolmong Raya dan Nusa Utara,” ungkapnya di hadapan Tim Komisi II DPR RI yang mengadakan kunjungan kerja di Sulut, Senin malam.
Sesuai berkas yang telah diajukan Pemprov Sulut ke DPR RI beberapa waktu lalu terdapat juga usulan pemekaran Kota Langowan dan Kabupaten Minahasa Tengah. “Dan pemprov sedang mengkaji dan menyusun usulan pembentukan Provinsi Nusa Utara, Kabupaten Bolmong Tengah, Kota Tahuna dan Kabupaten Tabukan untuk diproses sebagai usulan ke Komisi II DPR RI,” jelas Sarundajang. Terkait dengan pembentukan Provinsi Nusa Utara, Sarundajang mengharapkan dukungan komitmen yang besar dari Komisi II untuk melihat urgensi pentingnya percepatan pembangunan di wilayah perbatasan. “Perlu terobosan dengan melihat substansi kepentingan daerah, dan tidak terpaku pada regulasi persyaratan pembentukan daerah,” tambahnya.
Walaupun demikian, Pemprov Sulut akan mengusulkan Kota Tahuna dan Kabupaten Tabukan untuk bersama dengan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud menjadi satu wilayah provinsi baru, yaitu Provinsi Nusa Utara. “Sebagai benteng NKRI dan benteng Pancasila di wilayah utara Indonesia, wilayah Nusa Utara, perlu ada perhatian khusus untuk pengembangannya.
Karena Nusa Utara sebagai daerah perbatasan dan kelautan, rentan terhadap trans national crime sehingga perlu pembagunan wilayah pesisir, untuk mengentaskan kemiskinan di pulau. Pengembangan infrastruktur, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat dan potensi daerah perikanan, kelautan dan perkebunan, yang diharapkan dapat membiayai pembangunan daerah,” papar Sinyo Harry Sarundajang.
Oleh karena itu, menurut Sarundajang, pemrov dan masyarakat Sulut, menaruh harapan besar agar nantinya usulan pembentukan Provinsi Nusa Utara, Kota Tahuna dan Kabupaten Tabukan bisa dibahas. Dalam kaitan itu, dalam sambutannya, Ketua Tim Komisi II Drs. Abdul Hakim Naja, MSi, mengapresiasi semangat Sarundajang dalam pembentukan provinsi baru Bolmong Raya dan Nusa Utara. “Saya kagum pak gubernur ingin berbagi dengan provinsi baru. Terkait dengan pembentukan daerah otonomi baru, kami di komisi II sudah membentuk panitia kerja untuk membahasnya, dan sudah masuk hampir 200 usulan. Saatnya nanti pak gubernur akan diundang untuk membahasnya,” lanjut Abdul yang menjadi Ketua Tim Komisi II DPR RI

BBM Masuk Androlid dan iOS???

Memang, pamor aplikasi messaging lintas platform yang menjamur akhir-akhir ini akhirnya memaksa Blackberry untuk ikut juga menyediakan BBM di iOS dan Android. Namun, di tengah kontroversi masalah tersebut, ada satu hal yang patut dipertanyakan: Mengapa baru sekarang?
Seperti diketahui, siapapun tahu bahwa aplikasi sejenis sudah ada bahkan pada awal kemunculan smartphone. Dimulai dari WhatsApp sebagai pelopor, hingga yang terbaru dengan berbagai layanan uniknya.
banyaknya pesaing ini pun tak membuat pasar ini surut. Malah, semakin banyak pengguna yang tersegmentasi membuat aplikasi messaging antar platform ini menjamur.
Yang unik jika dikaitkan dengan kedatangan BBM di iOS dan Android, adalah masa peluncuran yang dipilihnya. Di saat semua aplikasi messaging lintas platform sudah stabil dan mampu bertahan dengan pasar masing-masing, BlackBerry malah baru akan masuk di dunia ini.
Bisa diprediksikan, nantinya kemunculan BBM di iOS dan Android pun tak akan heboh. Hal ini dikarenakan sudah banyak aplikasi sejenis yang sudah beredar di pasaran.
Ditambah lagi, semakin besarnya penetrasi gila-gilaan dari aplikasi sejenis asal Asia seperti Line, WeChat, dan KakaoTalk akan mempersulit laju BlackBerry di platform lain. Hal ini belum lagi ditambahi dengan berbagai layanan serba gratis dan berkualitas dari aplikasi messaging tersebut.
Namun begitu, BBM bukannya tanpa kekuatan sama sekali dalam mengarungi pasar ini. Mereka setidaknya memiliki kekuatan yang pasti membuatnya akan menjadi pilihan utama.
Seperti diketahui, meskipun membuka dirinya kepada pengguna iOS dan Android, BlackBerry sebenarnya masih memegang kunci utama kelangsungan hidupnya.
Hingga saat ini, hanya WhatsApp dan Viber saja, aplikasi messaging antar platform, yang mampu masuk ke Blackberry. Selain itu, aplikasi sejenis seperti WeChat, KakaoTalk, Line, dan sebagainya tak pernah menjejakkan kakinya ke ranah ini.
Jadi, hal ini tentunya tak akan membuat BlackBerry kehilangan pasar. Jumlah pengguna tentunya akan tetap bertahan. Malah, angka pengguna BBM yang nantinya ikut bertambah akibat hal ini.
Meski begitu, apapun keuntungan itu akan sirna jika BlackBerry melakukan blunder. Salah satunya, dengan menarik bayaran dari aplikasi BBM di iOS maupun Android.
Selain tak akan laris, BBM pastinya kalah bersaing dengan aplikasi sejenis lainnya yang berlabel gratis hingga freemium.